Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah berkomitmen untuk memulai gerakan efisiensi energi dan penggunaan energi terbarukan secara besar-besaran, sebagai aksi mitigasi perubahan iklim di bidang energi. Dalam hal komitmen iklim, Jakarta sedang menuju ke nol emisi bersih pada tahun 2050, dengan tonggak penurunan emisi GRK 50% pada tahun 2030.

Transformasi ke energi terbarukan telah dilakukan melalui pemasangan panel surya di atap gedung milik pemerintah (sekolah, layanan kesehatan, rumah sakit & fasilitas olahraga) serta gedung-gedung swasta.

Pada tahun 2009, Pemerintah Jakarta dan PT PLN bekerja sama mengembangkan jaringan fotovoltaik untuk mengurangi konsumsi bahan bakar fosil dan mengurangi polusi udara di Pulau Sabira, pulau terjauh dari Kepulauan Seribu. Pengoperasian 400 kWp – Photovoltaic grid memiliki pengurangan emisi sebesar 467 ton CO2/tahun, dan pengurangan bahan bakar fosil sebesar 64.000 liter/tahun.